Sahabat : rukun perjuangan
Saat kukunjungi kekasihku,ia berkata kepadaku;
“siapakah yang ada dibalik pintu?”
Ku jawab:
“yang ada dibalik pintu hanyalah aku”.
Ia berkata:
“Kamu keliru dalam mengertikan cinta
Kerna dalam ungkapanmu
Kamu pisahkan antara aku dan kamu.”
Setahun telah berlalu
Saat ku kembali datang kepadanya
Mengetuk pintu rumahnya dengan lembut.
Dia berkata kepadaku: “siapa kamu?”
Kujawab :”lihat sendiri, masa tidak kenal
Tetapi aku yakin kalau yang ada dibalik pintu
Tiada lain hanyalah kamu”
Ia berkata kepadaku:
“Sekarang kamu baru memahami erti cinta
Dan mengenalnya dengan baik,
Untuk itu
Silakan masuk, wahai belahan jiwaku.”
- As-Sa’di Asy-Syairazi
(La Tahzan - Dr Aid Abdullah al-Qarni)
Syair ini ditulis melambangkan seruan untuk persaudaraan,kerukunan dan kesatuan.
Sahabat amat penting dalam sesebuah perjuangan. Insan yang membisikkan kata-kata semangat tika menempuh badai dugaan. Berkongsi suka dan duka dan berbahagi rasa. Nabi Musa A.S juga memohon kepada Allah agar diberikan sahabat dalam perjuangan baginda:
“ Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (iaitu) Harun, saudaraku. Teguhkanlah dengan kekuatanku dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku agar kami banyak bertasbih kepada Engkau dan banyak mengingatiMU..”
(Thaha : 29-34)
0 sahabat/iah:
Post a Comment